Definisi Manajemen Qolbu




 Qalbu (hati) sangat perlu di kelola atau "dimenej", sebab qalbu memiliki 2 potensi, seperti yang telah tercantum dalam Firman Allah swt QS-Asy Syams ayat 7-10. "dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya". Qalbu berasal dari bahasa Arab (al-qalb) yang berarti hati. Istilah hati (al-qalb) dikenal untuk menyebut dua hal, yaitu:.

Hati merupakan segumpal daging sanubari yang terletak di sebelah kiri dada. Ia adalah daging yang istimewa, di dalamnya terdapat rongga yang berisikan darah yang merupakan sumber dan pusat ruh. 

Hati yang bersifat rabbani ruhani (ketuhanan dan keruhanian) yang merupakan hakekat manusia. Hati yang seperti ini adalah disebut sebagai hati bathiniah yang merupakan hakekat spiritual manusia, yaitu yang mengetahui, mengerti dan memahami.

Penggolongan qalbu:

Qolbun Maridh (Hati yang sakit).

Adapun ciri lainnya dari hati yang sakit adalah, cenderung menyukai makanan rohani yang akan memberinya madharat. Sebaliknya, ia enggan mendengar dan menerima santapan rohani yang bermanfaat. Walhasil, hati yang sakit adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit.

Qolbun Mayyit (Hati yang mati)

Hati yang mati merupakan hati yang tidak mengenal Tuhannya. dan senantiasa berada dan berjalan bersama hawa nafsunya, walaupun itu dibenci dan dimurkai Allah SWT.

Bagi orang yang hatinya sudah mati, dapat dilihat saat ia mengerjakan sesuatu perbuatan baik maupun perbuatan buruk, ia akan merasakannya sebagai hal yang biasa-biasa saja atau tidak memiliki nilai sama sekalibaginya, walaupun ia berbuat kebaikan sekecil apapun, itu hanya akan membangkitkan rasa bangga diri, rindu pujian serta penuh ujub dan takabur.


Hati yang sehat (Qolbun Shahih).

Diantara ciri orang yang hatinya sehat adalah hidupnya diselimuti mahabbah (kecintaan) dan tawakal kepada Allah. Apabila ia mencintai sesuatu, maka cintanya semata mata karena Allah, dengan begitu ia tidak akan berlebihan mencintai makhluk.

Konsep menejemen qalbu:

Adalah memahami diri dengan sebenar-benarnya untuk kemudian mampu megendalikannya melalui hati. jadi hatilah yang akan menunjukkan watak dan perilaku seseorang, apabila terdapat didalam hati yang bersih maka baiklah sikap dan perilakunya dan begitupula sebaliknya. Hati yang bersih adalah hati yang senantiasa membuat pikiran bekerja efekif lantaran hanya kebaikanlah yang dipikirkannya.

Manajemen qalbu dapat dilakukan dengan cara:

Pengenalan diri; Pengenalan diri dapat dilakukan dengan metode inner journey (perjalanan ke dalam diri). Ciri para pemimpin sukses adalah mereka sangat sadar untuk mempelajari  diri mereka sendiri. 

Pembersihan hati; Pembersihan hati dapat dilakukan dengan menghindari nilai keburukan di dalam hati seperti; marah, iri, takut dll dan mengeluarkan nilai kebaikan seperti; ikhlas, jujur, bijaksana, perhatian dll.

Pengendalian diri; Pengendalian diri dapat dilakukan dengan puasa. Tujuan dari puasa adalah menahan diri dari dari belenggu ego duniawi yang tidak terkendali, menegndalikan diri agar tidak keluar dari norma-norma, dan menendalikan nafsu batiniah  yang tidak seimbang. Dengan berpuasa maka akan melatih hati dan membuat hati peka serta mampu mengendalikan emosi. Selain itu dengan puasa dapat melatih kesabaran dan keikhlas. 

Pengembangan diri; Pengembangan diri bertujuan untuk meningkatkan potensi diri dan  kualitas kepribadian seseorang  melalui kegiatan-kegiatan yang disukai dan bermanfaat. Kegiatan-kegiatan untuk mengmbangkan potensi diri misalnya membaca, menulis,  meneliti,  olah raga dll. Secara umum pengembangan diri terbagi atas tiga, yaitu: pengembangan diri secara personal, social.

Manfaaat Manajemen qalbu adalah :

Manusia dapat mengenal potensi (nilai-nilai) positif dan negatif dalam dirinya, sehingga nilai-nilai positif atau kebaikan dalam dirinya terus dikembangkan sedangkan potensi negatif dapat dikendalikan atau dihindarkan.

Dengan mengenal diri kita maka akan mendekatkan kita pada Sang Pencipta.

Memilki visi dan misi yang jelas dalam hidup dan bekerja.

Memiliki unshakable mentality mental yang tidak mudah goyah, sebab kita mampu mengontrol diri dari sifat-sifat negatif sehingga mampu meminimalisir tekanan yang berasal dalam diri maupun lingkungan.

Hati menjadi sehat sehingga melahirkan fikiran-fikiran positif yang berujung pada tindakan yang positif. Dengan begitu maka hidup akan terasa penuh makna dan dipenuhi kebaikan-kebaikan. 

Dengan mengenal potensi diri maka potensi tersebut dapat dikembangkan sehingga dapat meningkatkan produktif dalam bekerja.

Meningkatkan kepekaan sosial di dalam masyarakat serta menjadikan kita pribadi yang berkarakter sehingga kita akan disenangi oleh masyarakat dilingkungan tempat tinggal kita.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Definisi Manajemen Qolbu"

Posting Komentar