Biografi K.H Muhammad Zamzam (Pendiri Persis)




 Kyai Haji Muhammad Zamzam adalah seorang tokoh pembaharu Islam asal Palembang yang juga salah satu pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia yang bernama Persatuan Islam atau Persis.

Ayah beliau bernama H. Anang Thoyib, seorang ulama terkenal pada masanya. Sedangkan ibunya seorang yang taat beribadah. Mereka hanya memiliki dua orang anak, yaitu KH. Abdurrahman dan KH. Muhammad Zamzam.

Keluarga ulama terpandang dapat dipastikan masih ada garis keturunan bangsawan (dzuriat) dari Kesultanan Palembang.

Zamzam kecil dan saudaranya mendapatkan pendidikan yang baik dan disiplin dari orang tuanya. Kedua orang tuanya mendidik anak-anak mereka dengan kasih sayang dan sangat religius.

Sebagaimana keluarga ulama, mempelajari pendidikan agama lebih diutamakan. Oleh karena itu sejak kecil Zamzam belajar mengaji kepada yah dan ibunya.

Hingga pada usia yang masih belia, sekitar tahun 1890 saat usia beliau 10 tahun, beliau dan saudaranya dibawa ke Mekkah oleh orang tuanya untuk belajar ilmu agama Islam lebih luas lagi.

Mereka kemudian berguru kepada para ulama sholeh yang berada di tanah suci Mekkah al-Mukaromah sebagai pusat kajian ilmu Islam pada waktu itu.

Sebagaimana keluarga para bangsawan keturunan para wali dan ulama di masanya, mereka memberangkatkan anak-anak mereka ke Mekkah sedari kecil untuk belajar ilmu agama dan ilmu-ilmu lainnya disana.

Mereka pergi dengan menaiki kapal laut. Karena jaraknya sangat jauh, mereka bisa menempuh perjalanan selama berbulan-bulan di atas kapal.

Tetapi para orang tua pada zaman itu seolah-olah tidak mempedulikan jarak yang jauh atau perpisahan yang sangat lama.

Zamzam kecil adalah murid yang sangat cerdas dan kritis. Pada usia muda beliau sudah hafal Quran. Mula-mula beliau belajar kepada ayahnya. Kemudian ketika di mekkah belajar di Darul Ulum.

Guru-guru beliau antara lain bisa dilihat yang sezaman dan cukup terkenal adalah Syekh Ahmad Syurkati. Dan bisa jadi, Zamzam juga berguru kepada gurunya Sykeh Ahmad, seperti ahli hadis asal Maroko Syekh Salih dan Syekh Umar Hamdan serta ulama fiqih Syekh Ahmad bin Al-Hajj al-Mahjub dan Syekh Mubarak al-Nismat.

Syekh Ahmad Syurkati adalah murid dari Syekh Rasyid Ridho dab Syekh Muhammad Abduh, Mereka semua adalah muridnya Syekh Jamaluddin al-Afghani. Seorang pemikir dan pembaharu Islam dalam gerakan pemurnian tauhid dan menjauhi syirik dalam ibadah.

Pada tahun 1901 - 1902, ketika usia beliau 21 tahun, beliau pernah mengajar menjadi guru agama di Mekkah, tepatnya di lembaga Darul Muta'allimin. Kemudian beliau pulang ke tanah air dan akhirnya menikah hingga memiliki beberapa anak sebelum kemudian hijrah ke Jawa Barat bersama keluarga.

Sekitar tahun 1920-an, Kyai Zamzam memutuskan hijrah ke Jawa Barat, tepatnya ke kota Bandung. Beliau hijrah bersama keluarganya dan menantunya yaitu KH Muhammad Yunus, seorang saudagar kaya raya. Sama-sama asal palembang dan juga seorang ulama.

Alasan mereka hijrah dari Palembang ke Jawa, agar lebih optimal berperan dalam dakwah dan perjuangan. Karena pada waktu itu, Jawa menjadi pusat perjuangan di Nusantara.

Terdapat para ulama dan pejuang yang sudah begitu terkenal. Seperti H.O.S Cokroaminoto, pendiri Syarikat Islam, kakak kelas beliau ketika belajar di Mekkah KH Hasyim Asy'ari dan KH Ahmad Dahlan.

Di Kota Bandung Haji Zamzam bersama menantunya sering mengadakan pengajian dan diskusi tentang keislaman.

Mereka juga sering berkunjung kepada para ulama di Jawa Barat untuk mengadakan pertemuan membahas beragam persoalan keumatan yang sedang hangat diperbincangkan publik.

Pada 12 September 1923, bertepatan dengan tanggal 1 Shafar 1342, Haji Zamzam bersama menantunya H Muhammad Yunus mendirikan ormas yang secara resmi diberi nama Persatuan Islam disingkat dengan Persis.

Kepemimpinan Persis periode pertama 1923 - 1942, langsung dipegang oleh H Zamzam dan H Muhammad Yunus.

Sekitar tahun 1925, mereka bertemu dengan tokoh intelektual yang masih keturunan Mesir yaitu Tuan Ahmad Hassan. Akhirnya beliau bergabung dalam ormas Persis bahkan menjadi guru utama di Persis. (Penulis: Ratu Nizma Oman).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Biografi K.H Muhammad Zamzam (Pendiri Persis)"

Posting Komentar